" Saat ini qmu terbaring tak berdaya di salah satu kamar sempit di rumah sakid yang aq juga yakin makin sempit jika qmu masuk disana. Aq ingin qmu cepet pulang, cepet kembali kesini, disampingku, dihadapanku, biar aja rumah sakid itu sepi.
" Aq yakin ini waktu yang tepat untuk aq untuk bisa membuktikan keseriusan aq, tapi lagi-lagi tak ada dimensi ruang disana yang bisa aq masuki.
Terus dengan cara apa lagi bodoh, apa yang sedang kau fikirkan ..?? aq gak mengerti.
" Katakan lagi padaku kalau kau ingin jadi orang yang kuat, percayalah padaku sayang. Mungkin ini cara Tuhan mengajarkanku bahwa sabar itu gak mudah.
" Semoga kita dikuatkan dan setelah semua rasa sakid kita ini, kebahagiaan yang selalu kita doakan bersama hadir menghampiri kita dan mengucapkan salam.
" Peluk aq bodoh seperti saat kau melakukannya ketika kau lelah, percayalah rasa nyaman itu ada untuk kita.
" Cepet sembuh bodoh, cubit hidung aq saat kau sembuh nanti dan perlihatkan pada awan senyum itu "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar